Rabu, 27 Januari 2016

The Power Of Mind Technology


Resume 13
Afiah Fifi Fitria                  (150641096)  
Dosen Pengampu             :  Bapa Nurkholis, M.Pd.I


THE POWER OF MIND TECHNOLOGY
v  Permasalahan anak dalam belajar
1.      Kurang percaya diri
2.      Malas belajar, merasa tidak bisa
3.      Malu, grogi, minder
4.      Tidak bisa mengatur waktu
5.      Sulit menolak pergaulan
6.      Mudah frustasi, sulit memaafkan, dll
                        Setiap anak memiliki kemampuan efek placebo (Auto Self Healing) lebih kuat dari orang dewasa yang berusia diatas 30 tahuun, hanya saja belum tahu bagaimana memanfaatkannya.
v  Emosi negatif adalah masalah terbesar yang menjadi penghambat bagi kesuksesan setiap orang, begitupun juga pada anak-anak pelajar.
Emosi negatif yang sering menghambat yaitu :
1.      Kurang percaya diri, takut salah
2.      Takut tidak bisa menjawab soal
3.      Takut ketinggalan teman sekelas saat ujian
4.      Grogi dan nervous

v  Manfaat aplikasi teknologi pikiran
1.      Pengendalian diri dari segala emosi dan sugesti negatif serta mendapatkan kondisi emosional sesuai yang di inginkan.
2.      Memiliki kemampuan perencanaan masa depan secara terprediksi, sehingga dapat menentukan jurusan yang tepat kejenjang pendidikan selanjutnya.
3.      Mempermudah mencapai kebahagiaan hidup, kesehatan diri, kesuksesan secara profesional secara konsisten dan terprediksi.
4.      Menghilangkan emosi-emosi negatif seperti phobia, trauma, sedih, galau, dll
5.      Menyembuhkan berbagai sakit fisik, dengan teknik penyembuhan tanpa alat tanpa obat.
6.      Membangun kepercayaan diri secara utuh sebagai penunjang kemajuan dan kesuksesan disegala bidang

Karakteristik dan Profesionalisme Guru

Resume 12 
Afiah Fifi Fitria                  (150641096)  
Dosen Pengampu             :  Bapa Nurkholis, M.Pd.I




Karakteristik dan Profesionalisme Guru

Ø  Karakteristik Kepribadian Guru
·         Fleksibelitas  guru
-          Karakteristik pribadi guru
-          Attitude kognitif guru terhadap siswa
-          Attitude kognitif guru terhadap mata pelajaran  dan metode
·         Transparansi Personalty Guru
-          Kesediaannya untuk bernteraksi dengan lingkungan sekolah
-          Empathy/respon afektif
Ø  Kompetensi Profesionalisme Guru
·         Kompetensi Kognitif
-          Ilmu pengetahuan
-          Ilmu pengetahuan materi bidang studi
-          Kemampuan mentransfer ilmu
·         Kompetensi afektif
-          Self concept and self esteem  (konsep diri dan harga diri)
-          Self effication and contextual efficacy (efikasi diri dan efikasi )
-          Attitude of self acceptance and others acceptance (sikap penerimaan  terhadap diri sendiri dan  orang lain )
·         Kompetensi Psikomotor
-          Kecakapan fisik guru
-          Kecakapan fisik khusus
Ø  Karakteristik kognitif pribadi guru
·         Guru yang Luwes
-          Menujukkan keterbukaan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar
-          Menjadikan materi pelajaran berguna bagi kehidupan nyata siswa
-          Mempertimbangkan berbagai hal alternatif cara mengkomunikasikan isi pelajaran pada siswa
-          Mampu dalam merencanakan sesuatu dalam keadaan terdesak
-          Dapat menggunakan humor secara proporsional dalam menciptakan Perencanaan Belajar Mengajar  yang menarik
·         Guru Yang Kaku
-          Tampak terlampau dikuasai oleh rencana pelajaran, sehingga  alokasi waktu sangat kaku
-          Tak mampu memodifikasi
-          Tak mampu mengenai hal yang terjadi secara tiba-tiba ketika pengajaran berlangsung
-          Terpaku pada aturan yang berlaku meski tidak relevan
-          Terpaku pada isi materi dan metode yang baku sehingga situasi Penerapan Belajar Mengajar monoton dan membosankan
Ø  Sikap kognitif guru terhadap siswa
·         Guru yang Luwes
-          Menunjukkan perilaku demokratis dan tenggang rasa kepada semua siswa
-          Responsif terhadap kelas
-          Memandang siswa sebagai partner dalam Penerapan Belajar Mengajar.
-          Menilai siswa berdasarkan faktor-faktor yang memadai
-          Berkesinambungan dalam menggunakan ganjaran dan hukuman sesuai dengan penampilan siswa
·         Guru yang Kaku
-          Terlalu memperhatikan siswa yang pandai dan mengabaikan siswa yang lamban
-          Tidak mampu mencatat isyarat adanya masalah dalam Penerapan Belajar Mengajar
-          Memandang siswa sebagai objek yang berstatus rendah
-          Menilai siswa secara serampangan
-          Lebih banyak menghukum dan kurang memberi ganjaran yg memadai atas prestasi yang dicapai siswa
Ø  Sikap kognitif guru terhadap materi dan metode
·         Guru yang Luwes
-          Menyusun dan menyajikan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa
-          Menggunakan macam-macam metode yang relevan secara kreatif sesuai dengan sifat materi
-          Luwes dalam melaksanakan rencana dan selalu berusaha mencari pengajaran yang efektif
-          Pendekatan pengajarannya lebih problematik, sehingga siswa terdorong untuk berfikir
·         Guru yang Kaku
-          Terkait pada isi silabus/ RPP tanpa mempertimbangkan kebutuhan siswa yang dihadapi
-          Terpaku pada satu atau dua metode mengajar tanpa memperhatikan kesalahannya dengan sifat materi pelajaran
-          Terkait hanya pada satu atau dua format dalam merencanakan pengajaran
-          Pendekatan pengajarannya lebih preskriptif(perintah/petunjuk)