Pengelolaan kelas
Pengelolaan
kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.
Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual di dalam kelas. Sedangkan tujuan pengelolaan kelas menurut Ahmad
yaitu:
·
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas
·
Menghilangkan berbagai hambatan yang
dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar-mengajar
·
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta
perabot belajar
·
Membina dan membimbing sesuai dengan
latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individu.
Prinsip-prinsip
pengelolaan kelas:
·
Hangat dan Antusias
·
Tantangan
·
Bervariasi
·
Keluesan
·
Penanaman disiplin diri
·
Penekanan pada hal-hal yang positif
Pendekatan dalam
pengelolaan kelas:
·
Penanaman disiplin diri
·
Penekanan pada hal-hal yang positif
·
Pendekatan Perubahan-perubahan Tingkah
Laku
·
Pendekatan Suasana Emosi dan Hubungan
Sosial
·
Pendekatan Pluralistik
Keterampilan pengelolaan
kelas dibagi menjadi dua yaitu:
·
Keterampilan preventif
Kemampuan guru untuk mencegah
terjadinya gangguan sehingga kondisi belajar yang optimal dapat tercipta. Pencegahan
yang dapat dilakukan yaitu: menunjukan sifat tanggap, memberi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk yang jelas, menegur,
penguatan
·
Keterampilan represif
Kemampuan guru untuk memperbaiki
kondisi belajar siswa yang sudah terganggu karena ada faktor tertentu. Pendekatan
yang dapat dilakukan yaitu: Modifikasi tingkah laku dipelajari melalui
kebiasaan atau tingkah laku siswa, pengelolaan Kelompok diselesaikan melalui
satuan kecil kelompok dalam kelas.
Masalah
pengelolaan kelas yang berhubungan dengan perilaku laku siswa:
·
Kurang kesatuan, dengan adanya
kelompok-kelompok, klik-klik, dan pertentangan jenis kelamin.
·
Tidak ada standar perilaku dalam bekerja
kelompok, misalnya ribut, bercakap-cakap, pergi kesana-kemari, dan sebagainya.
·
Reaksi negatif terhadap anggota
kelompok, misalnya ribut, bermusuhan, mengucilkan, merendahkan kelompok bodoh
dan sebagainya.
·
Kelas mentolerasi kekeliruan-kekeliruan
temannya, ialah menerima dan mendorong perilaku siswa yang keliru.
·
Mudah mereaksi negatif atau terganggu
misalnya didatangi monitor, tamu-tamu, iklim yang berubah dan sebagainya .
·
Moral rendah, permusuhan dan agresif
misalnya dalam lembaga dengan alat-alat belajar kurang, kekurangan uang, dan
sebagainya .
·
Tidak mampu menyesuaikan dengan
lingkungan yang berubah, seperti tugas-tugas tambahan, anggota kelas yang baru,
situasi baru dan sebagainya.
Peraturan
tingkah laku didalam kelas:
·
Mengembangkan sistem pengelolaan kelas
yang efektif
·
Rencana sebelum di mulai ajaran baru
·
Kegiatan pada tahun ajaran baru
·
Mempertahankan sistem pengelolaan kelas
yang efektif sepanjang tahun
·
Disiplin kelas.
Program khusus
pengelolaan kelas:
·
Tanggung Jawab Kelompok
·
Program Token Reinforcement
·
Program Kontak
Resume 8
Afiah Fifi
Fitria (150641096)
Dosen
Pengampu : Bapa Nurkholis,
M.Pd.I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar