Belajar dan Cara
Penerapannya
Menurut
pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu perubahan yaitu perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memahami
kebutuhan hidupnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahn
tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
CIRI-CIRI TINGKAH LAKU BELAJAR
1. Perubahan
terjadi secara sadar
2. Perubahan
dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
3. Perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif
4. Perubahan
dalam belajar bukan bersifat sementara
5. Perubahan
dalam belajar bertujuan atau terarah
6. Perubahan
yang mencakup seluruh tingkah laku
Secara pragmatis, teori belajar
dapat di pahami sebagai prinsip umum atau kumpulan prinsip yang saling
berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah faktor dan penemuan yang
berkaitan dengan peristiwa belajar. Diantara sekian banyak teori yang
berdasarkan hasil eksperimen terdapat 3 macam yang menonjol yakni : Connectionnism, classical conditioning, dan
operant conditioning. Teori-teori tersebut merupakan ilham yang mendorong
para ahli melakukan eksperimen-eksperimen lainnya untuk mengembangkan
teori-teori baru yang juga berkaitan dengan belajar seperti contigious conditioning (Guthirie), Sigh Learning (Tolham), Gesalt, dan lain sebagainya.
TEORI-TEORI
POKOK BELAJAR
1. Teori
koneksionisme (connectionism)
2. Teorian
pembiasaan klasik (classical conditioning)
3.
Teori pembiasaan
perilaku respons
4. Teori
pendekatan kognitif
5. Teori
kontruktivisme
6. Teori
humanisme
7. Teori
gestalt
8. Teori
skinner
PROSES
DAN FASE BELAJAR
Proses
adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti “berjalan
kedepan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan yang
mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Menurut chaplin (1972). Proses adalah
any change in any object or organism, particularly a behavioral or
psychological change. (proses adalah suatu perubahan yang menyangkut tingkah
laku atau kejiwaan).
Dalam psikologi
belajar, proses berarti cara-cara atau langkah-langkah kkhusus yang dengannya
beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu (reber,
1988). Jika kita perhatikan ungkapan any change in any object or organism dalam
definisi champlin diatas dan kata-kata “cara-cara atau langkah-langkah” dalam
definisi reber tadi, istilah “tahapan perubahan” dapat kita pakai sebagai
pandanan kata proses, jadi proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan
perubahan perilaku kognitif, efetif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri
siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang
lebih maju dari pada keadaan sebelumnya
FASE
FASE DALAM BELAJAR
Karena
belajar itu merupakan aktivitas yang berproses, sudah tentu di dalamnya terjadi
perubahan-perubahan yang bertahap. Perubahan-perubahan tersebut timbul melalui
fase-fase yang antara satu dengan lainnya bertalian secara berurutan dan
fungsional.
Menurut jerome
S. Bruner, salah seorang penentang teori S-R Bond (Barlow 1985), dalam proses
belajar, siswa menempuh tiga episode atau fase, yakni :
1. Fasee
informasi (tahap penerimaan materi)
2. Fase
transformasi (tahap pengubahan materi)
3. Fase
evaluasi (tahap penilaian materi)
Afiah Fifi
Fitria (150641096)
Dosen Pengampu : Bapa Nurkholis, M.Pd.I
Resume 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar